PAMIJAHAN-Pasca terjadinya gempa 4,8 SR yang merusak rumah warga di tiga desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor Minggu (9/09) lalu, Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) dan Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman (KF) hari ini (10/09) datangi posko bencana di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan. Dalam kunjungan tersebut, RY langsung mengintrusikan langkah-langkah dini yang perlu diambil.
“Dana rehabilitasi korban akan segera kita respon, tapi proiritas pertama adalah pemulihan untuk rumah rusak berat. Kemudian fasilitas umum termasuk madrasah, mushola dan sekolah, setelah itu baru yang rusak sedang dan rusak ringan. Untuk merehabilitasi kami tidak sendiri, ada saudara Asrul dari pihak Cevron yang akan membantu terutama pada fasilitas umum, kemudian BNPB dan BPBD Jawa Barat. Kita harus menyusun dulu berapa kebutuhannya, dalam waktu seminggu pasti sudah selesai. Kita juga sesuaikan kebutuhan yang akan kita bangun, yakni rumah permanen sederhana karena yang rusak ini adalah rumah di wilayah rawan bencana”, jelas RY.
RY menambahkan, di wilayah rawan bencana seharusnya kontruksinya bangunannya siaga bencana, sementara sebagian rumah yang rusak berat adalah bangunan tidak memenuhi standar, itu yang sering kali rentan bencana.
Kita koordinasi saja antara Pemda dengan Chevron agar mereka tidak mendapatkan bencana kedua kalinya. Sementara untuk relokasi itu tidak mudah, kebanyakan relokasi berjalan tapi masyarakat tidak ingin pindah. Maka kita lihat, jika berada di posisi langganan bencana tentunya kita sarankan untuk pindah.
Kita koordinasi saja antara Pemda dengan Chevron agar mereka tidak mendapatkan bencana kedua kalinya. Sementara untuk relokasi itu tidak mudah, kebanyakan relokasi berjalan tapi masyarakat tidak ingin pindah. Maka kita lihat, jika berada di posisi langganan bencana tentunya kita sarankan untuk pindah.
“Kita punya program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang totalnya ada sekitar 49 ribu unit. Sudah dilakukan perbaikan sebanyak 15 ribu-an, dan tahun ini rencananya sebanyak 5.255 unit dari dana APBD dan 10 ribu unit dari dana pemerintah pusat. Maka program rehabilitasi RTLH ini bisa berjalan sebagaimana mestinya di tiga desa yang terkena bencana yakni di Cibunian, Ciasmara, dan Purabakti”, tambah RY.
Berdasarkan pengakuan Acang warga Desa Purabakti yang rumahnya luluhlantah akibat gempa, dirinya saat terjadi gempa baru saja pulang piket dari kantor desa. Sesampainya di rumah, tiba-tiba gempa terjadi dan ia pun segera menyelamatkan keluarganya.
“Beruntung semua keluarga saya bisa diselamatkan, namun sebagian besar barang-barang saya ikut hancur tertimpa puing-puing bangunan. Sekarang saya tinggal sementra di rumah saudara sambil menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Namun untungnya dari tiga desa yang tertimpa gempa tidak ada satupun korban jiwa, hanya luka ringan saja. Saya berharap kita tetap diberikan kesabaran menghadapi mudibah ini, dan pemerintah daerah dapat secepatnya membantu memulihkan rumah kami yang hancur”, tandasnya.
Sementara berdasarkan perolehan data terakhir dari posko Kantor Desa Cibunian tercatat, rumah dengan kondisi rusak berat berjumlah 30 unit, rusak sedang 63 unit, dan rusak ringan 163 unit. Selain didampingi Wabup, RY juga didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Nurhayanti, Anggota DPRD Kabupaten Bogor M.Romli dan Usep Saepullah, Kajari Kabupaten Bogor Mia Amiyati, dan aprat kepolisian setempat. (Rido/Diskminfo Kabupaten Bogor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar