STREAMING TEMAN RADIO

RADIO TEMAN FM

Rabu, 30 November 2011

Ribuan Anak PAUD Ikuti Manasik Haji, Jalur Puncak Macet

Jalur puncak, arus lalu lintas dari arah Gadok menuju Taman Wisata Matahari (TWM) mengalami kemacetan, jalur sebaliknya arus lalu lintas dari kawasan Pafesta Cisarua menuju TWM mengalami hal serupa. Hal ini disebabkan kesemrawutan ratusan bis rombongan dan kendaraan carter lainnya yang keluar dan masuk ke area parkir TWM saat mengantar para peserta Manasik Haji PAUD.

Berdasarkan pantauan BeritaBogorDotCom dilapangan, sejak pagi hingga menjelang malam jalur tersebut mengalami kemacetan yang cukup panjang akibat hilir mudiknya angkutan yang membawa rombongan belasan ribu anak - anak PAUD se kabupaten Bogor di kawasan wisata TWM Puncak Bogor.

Petugas polantas yang mengamankan arus lalu lintas dilokasi pun semakin berkurang jumlahnya seiring kepulangan rombongan pejabat dari Pemerintah Kabupaten Bogor usai pembukaan acara manasik haji PAUD yang digelar HIMPAUDI Kabupaten Bogor di TWM, Rabu (30/11/2011).

Sementara dari siang hingga menjelang malam hanya nampak beberapa petugas polantas yang kewalahan juga dibantu sejumlah kernet bus mengatur kemacetan. Tak hanya itu, hujan yang mengguyur di sore harinya menambah kesemrawutan lantaran sejumlah pengendara sepeda motor yang tak sabar menerobos dijalur kanan.

Aini, guru PAUD Hidayatun Ibdiyah Desa Cigombong Kecamatan Cigombong yang mengirimkan sejumlah 25 anak mengaku kesal karena jalan menuju keluar pintu gerbang macet total. "Para orangtua murid yang mendampingi anak - anak juga kesal pak, sudah sore begini bis kami masih antri di parkir,"keluhnya.

Hal senada dikatakan Nur Aisyah guru PAUD Nurul Ikhsan Desa Bojong Murni Kecamatan Ciawi yang mengirim sekitar 35 anak didik harus menunggu jemputan berjam-jam lamanya. "Dari siang sampe sore jalan puncak macet, mobil jemputan yang saya carter masih terjebak macet di Gadog," katanya kepada BeritaBogorDotCom. (als)

Senin, 28 November 2011

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Gelar Seminar PHBS

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor hari ini Senin,(28/11/2011) menggelar seminar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam rangka mewujudkan lingkungan sehat. Seminar dibuka Asisten IV, Benny Deliyuzar di Gedung Serbaguna I Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.
 
Kampanye PHBS melalui seminar sehari dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat sehingga drajat kesehatan masyarakat dapat terwujud. Hal ini sejalan dengan visi Dinas Kesehatan yakni mewujudkan masyarakat kabupaten Bogor yang mandiri untuk hidup sehat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tri Wahyuni Harini, derajat kesehatan ditentukan oleh empat hal yakni, lingkungan (45%), perilaku (30%), pelayanan kesehatan (20%), dan keturunan (5%). Lingkungan mempunyai peran yang sangat besar, karenanya kampanye ini memiliki sasaran mewujudkan lingkungan yang sehat.

“PHBS adalah sekumpulan perilaku yang diperaktekan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu atau kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan”, jelas Tri.

Tri menambahkan, secara umum tujuan seminar ini adalah tersosialisasikannya program kesehatan kepada seluruh masyarakat. dan secara khusus yakni, meningkatkat pengetahuan tokoh masyarakat dan stake holder tentang perilaku hidup bersih dan sehat, meningkatkan peran serta aktif tokoh masyarakat dan stake holder dalam menyebarluaskan informasi tentang PHBS.

Dalam seminar tersebut hadir sebagai nara sumber, Yon Fery dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan Yus Ruseno dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Seminar diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Koordinator Kesling, Organisasi Profesi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.(als)




Laporan Rido (Diskominfo)


Kejuaraan Balap Sepeda & Sentul City Fun Bike 2011

Kejuaraan Balap Sepeda dan Sentul City Fun Bike 2011 berlangsung meriah setelah dibuka secara resmi oleh Bupati Bogor Rachmat Yasin.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan para peserta lomba balap sepeda Bupati Bogor Cup 2011, di
Plaza Niaga I, Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, Minggu (27/11/2011), pagi.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Pengurus Daerah Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Barat, dan Sentul City
yang mengambil rute lomba menempuh jalan menanjak dan berakhir di Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
 
Hadir pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Dadang Irfan, juga melepas para peserta kejuaraan balap sepeda ini. Ratusan peserta mengikuti kejuaraan balap sepeda Bupati Bogor Cup 2011 terbagi atas dua kategori lomba, yaitu kategori MTB Open dengan kelas Elite, Junior, Veteran, dan Master, serta pada kategori Road Bike Open dengan kelas Elite, Junior, Veteran, dan Master.

Para peserta kejuaraan balap sepeda dari masing – masing kategori ini akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai, piagam, serta trophy Bupati Bogor, serta Door Prize utama sebuah sepeda motor.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bogor juga melepas para peserta fun bike. Peserta fun bike menempuh rute dari Plaza Niaga I lalu melewati Taman Budaya, dan kembali lagi ke Plaza Niaga I. Dari data yang diperoleh, tercatat kurang lebih 350 peserta mengikuti acara fun bike ini. (als)



Laporan Ari Diskominfokab

Minggu, 27 November 2011

Hujan Es Terjang Kawasan Perkantoran Pemkab Bogor

Hujan deras yang mengguyur sebagian Bogor, Minggu (27/11/2011) sore ini disertai hujan es. Peristiwa yang bukan pertama kali ini terjadi di wilayah Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Bogor.

Salah seorang warga, H.Najmuddin warga Rt03/01 Kelurahan Tengah sempat memperlihatkan hujan es yang jatuh dipekarangan rumahnya kepada anggota keluarganya pada sore itu. Meskipun es tersebut berupa butiran kecil sebesar kelereng.

"Istri saya sempat terheran - heran melihat butiran - butiran es yang berjatuhan dipekarangan rumah saat hujan deras tadi sore," katanya kepada BeritaBogorDotCom. Kediaman H.Najmuddin ini berbatasan dengan perkantoran pemerintah Kabupaten Bogor, tepatnya dibelakang kantor PWI Perwakilan Kabupaten Bogor.

Hal ini juga dibenarkan warga lainnya, suara butiran es tersebut jelas terdengar saat berjatuhan diatap rumah - rumah warga.Tak hanya itu, para pedagang yang biasa menjajakan dagangan di sepanjang jalan bersih dan jalan tegar beriman juga mengalami hal serupa.

Salahsatunya Jarwo, seorang penjaja bakso keliling dikawasan tersebut. "Saya kira ada yang melempar batu split ke gerobak bakso saya, tapi setelah saya lihat ternyata hujan es yang ukurannya ada yang sebesar ibu jari," tambahnya.

Hujan sore itu juga disertai sambaran petir, sebagaimana diinformasikan dari Stasiun Klimatologi Dramaga bogor bahwa cuaca ekstrem belakangan ini yang terjadi di wilayah Bogor karena ada thunder storm atau badai guntur yang diperkirakan terjadi hingga akhir November ini. (als)

Bogor Kota Petir, 3 Jam 9153 Sambaran Petir

Dari catatan Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, hingga Jum'at 18 Nopember 2011 kemarin, terjadi 9.153 kali sambaran petir dalam waktu tiga jam. Alat pencatat petir (Lightning Counter) yang dipasang di Kelurahan Situgede.

Petir yang terjadi pukul 11:00 hingga 14:25 menyambar Kota Hujan hingga 9.153 kali. Itu berarti dalam satu menit terjadi 45 kali sambaran petir, dengan asumsi 9.153 dibagi 205 menit.
”Jumlah petir hari ini (kemarin, red) luar biasa dan masuk kategori rekor dunia.

Tidak hanya petir dengan jumlah yang fantastis, frekuensi guntur yang mencapai 15.217 dengan kecepatan angin 22 knot juga terjadi di Bogor,” ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi pada Stasiun Klimatologi Dramaga, Kabupaten Bogor, Henry Antoro.

Puncak posisi awan commulunimbus atau awan CB berada pada sebelah barat daya Kota Bogor. Cuaca ekstrem belakangan ini yang terjadi di wilayah Bogor karena ada thunder storm atau badai guntur. Dan cuaca ini diperkirakan terjadi hingga akhir November ini.
Jika ada petir, masyarakat Bogor dilarang menelepon. Karena, petir bisa mengincar logam ponsel. Tak hanya itu, ia mengimbau agar masyarakat Bogor mencari tempat berteduh yang aman dari petir.

“Hindari berteduh di bawah pohon. Apalagi, pohon tertinggi di antara pohon di sekitarnya. Karena, berpotensi tersambar petir dan tumbang. Petir kan elektromagnetik,” tegasnya.


Bantuan Alat Pendeteksi Petir

Selasa, 25 Oktober 2011 yang lalu, Stasiun Klimatologi Dramaga mendapat bantuan dari pemerintah pusat berupa alat lightning detector (pendeteksi petir). Sejak itulah, intensitas petir wilayah Bogor dapat diketahui.

Intensitas hujan disertai petir di wilayah Bogor cukup tinggi mendorong pemerintah pusat memberikan bantuan kepada stasiun Klimatologi Dramaga, berupa lightning detector. Alat pengukur frekuensi petir ini menjadi satu-satunya alat yang bisa mengetahui lokasi petir menyambar.

Untuk mengoperasikannya, alat baru ini dipasang di tembok gedung pemantau petir. Lalu terdapat software yang menghubungkan dengan komputer.
Sebelum memiliki alat pendeteksi petir, Stasiun Klimatologi Dramaga hanya memiliki lightning counter. Kedua alat canggih ini jelas berbeda fungsinya.

Alat ini menangkap sinar kilat petir serta suara gemuruh petir, karena terbilang baru, pihaknya belum bisa menganalisa hal tersebut. Minimal lima tahun lah. Kita bisa analisa, di mana saja tempat yang sering terdapat petir.

Cakupan alat ini pun cukup luas. Setidaknya hingga mencapai radius 250 kilometer dari titik yang dipasang. Jika Stasiun Klimatologi Dramaga telah menganalisa nantinya, pihaknya pun segera menginformasikan kepada masyarakat. Sehingga, daerah yang rawan petir bisa mengetahui. (als)

Jumat, 25 November 2011

Live Show THREE FLIP di 93temanfm Banjir SMS Request

"Kau hadirkan bahagia dalam hidupku, kau membuat ku merasa yang terbaik...," suara Risda, vokalis Band Three Flip asal Bogor mengalun dan dipancarluaskan 93temanfm live show, Jum'at (25/11/2011) malam, dipandu penyiar Fadil.

Semula Grup Band ini bernama Winnie The Pooh sejak 8 Februari 2008 silam, lalu berubah nama menjadi Three Flip mulai akhir Nopember 2009 lalu. Nama band itu terinspirasi oleh Sakteboard yang dapat pula disebut Three Sixty Flip, atau berputar hingga 360 derajat.

"Kami ingin berputar arah sampai 360 derajat dalam bermain musik, agar dapat menyajikan musik - musik yang tidak lagi membosankan," kata Dendy, Rythem.

Three Plip berkeinginan untuk membuat musik yang berbeda dari grup - grup lainnya, dan ingin menyatukan musik yang dapat diterima oleh kalangan muda. Sehingga kreatifitas pun semakin ditingkatkan untuk mewujudkan tujuan grup band indie beraliran Pop Punk ini.

Personil band ini meliputi, Risda (vocal), Dendy (Rhytem), Panjul (Melody), Adit (Bass), dan Rio Drums. Mereka masih tergolong remaja yang berprestasi di bidang musik berusia belasan tahun, dan masih duduk dibangku SMA dan Kuliah.

Bagi mereka, musik adalah bagian jiwa dan tidak ada satu alasan apa pun yang dapat menghentikan kreatifitas mereka dalam mengekspresikan diri melalui music. Belasan lagu karya cipta mereka sendiri sedang dalam proses persiapan menuju rekaman. (als)

Dalam Rangka HUT Ke 40, KORPRI Ajak Warga Tanam Pohon

Peringatan ulang tahun Korpri ke-40 tahun ini lebih sederhana dikarenakan Korpri ingin merayakannya dengan cara meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
 
Sekretaris Daerah (Sekda) merangkap Ketua Korpri Kabupaten Bogor, Hj. Nurhayanti, mengatakan pihaknya melaksanakan amanat  dari Pemerintah Pusat untuk melaksanakan kegiatan ulang tahun Korpri dengan sederhana, tahun ini Korpri Kabupaten Bogor merayakan ulang tahun dengan cara meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini diutarakan usai melaksanakan penanaman pohon di sepanjang jalur tembusan jalan tegar beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (25/11/2011), secara live yang dipandu Garay Saputra.

Hj.Nurhayanti juga mengungkapkan kegiatan-kegiatan Korpri dalam rangka HUT ke-40 ini juga dipusatkan di kecamatan - kecamatan yang dibagi dalam beberapa wilayah, sehingga akan terasa keberadaan Korpri di tengah-tengah masyarakat. Sebagaimana tugas utama Korpri adalah sebagai pelayan masyarakat dan konsisten memahami tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan masyarakat. 

Kegiatan penanaman pohon ini untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Bogor, dan bukan hanya kegiatan milik Pemerintah Kabupaten Bogor saja, namun juga merupakan gerakan yang mudah-mudahan yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bogor dalam rangka menghijaukan daerah kabupaten Bogor.

Dalam kegiatan penanaman ini, sebanyak 300 pohon ditanam di sepanjang jalur tembusan jalan tegar beriman. Acara ini juga diikuti oleh para Kepala Dinas dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah Pemerintah Kabupaten Bogor. Selain kegiatan penanaman pohon, Korpri Kabupaten Bogor juga melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang dipusatkan di Kecamatan yang terbagi dalam beberapa wilayah, kegiatan tersebut seperti donor darah dan khitanan massal. (als)



 
Laporan Garay Saputra

Kamis, 24 November 2011

Diskominfo Gelar Pembinaan Warnet Dan Radio Komunitas

Ratusan orang yang terdiri dari pengusaha warung internet (warnet) dan Radio Komunitas di wilayah Kabupaten Bogor menghadiri acara pembinaan dan pembentukan asosiasi warnet dan radio komunitas se – Kabupaten Bogor, Kamis, (24/11/2011).
Acara ini digagas oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor, di ruang Serbaguna 2 Gedung Setda Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor. Acara ini rencananya dibuka oleh Bupati Bogor, namun dikarenakan berhalangan hadir maka pembukaan acara ini diwakili oleh Asisten Bupati Bidang Kesra, Benny Delyuzar.
 
Dalam sambutannya, Benny Delyuzar, mengatakan melalui acara pembinaan ini dan pembentukan asosiasi pengusaha warnet dan radio komunitas ini dapat mencurahkan ide – ide kreatif dalam dunia teknologi informasi. 

“Semoga melalui acara pembinaan dan pembentukan asosiasi warnet dan radio komunitas ini, dapat mencurahkan ide – ide kreatif terutama pada bidang teknologi internet dan radio komunitas,” ungkapnya.

Ia juga menghimbau agar radio komunitas memiliki kegiatan yang dapat mendekatkan diri dengan masyarakat. “Saya meminta setiap radio komunitas memiliki kegiatan off air disamping kegiatan on air, dikarenakan melalui kegiatan tersebut dapat mendekatkan diri dengan masyarakat,” himbaunya.
 
Benny juga mengharapkan para undangan yang hadir dapat mengikuti acara ini secara maksimal, agar nantinya dapat timbul sinergi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan pengusaha warnet dan radio komunitas. “Saya berharap para undangan dapat mengikuti acara ini dengan baik, sehingga dapat timbul sinergitas antara Pemda dan dan pengusaha warnet serta radio komunitas,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, H. Tb. A. Luthfi Syam, mengatakan kegiatan ini dapat menjadi jalan keluar bagi permasalahan yang selama ini ada pada para pengusaha warnet dan radio komunitas. ”Melalui pertemuan ini mudah – mudahan dapat memberikan jalan keluar bagi permasalahan – permasalahan yang ada di tengah – tengah para pengusaha warnet dan radio komunitas,” kata Luthfi.

Luthfi juga mengungkapakan alasan menghadirkan perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bogor, yaitu untuk menaungi kegiatan – kegiatan usaha warnet dan radio komunitas. “Saya sengaja mengundang perwakilan dari KADIN Kabupaten Bogor, agar dapat menaungi kegiatan – kegiatan usaha dari warnet dan radio komunitas. Selain itu, saya juga ingin para pengusaha warnet dan radio komunitas ini ada di tempat yang terhormat,” ungkap Luthfi.

Kiki, salah seorang pengusaha warnet asal Pabuaran Cibinong, mengatakan sangat mendukung kegiatan ini terutama sebagai wadah para pengusaha warnet di wilayah Kabupaten Bogor. 

“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, terutama mengenai pembentukan asosiasi pengusaha warnet dikarenakan kami sangat membutuhkan asosiasi tersebut sebagai wadah bagi kami untuk memecahkan permasalahan – permasalah yang ada,” katanya.
Acara ini turut menghadirkan seorang psikolog dan pemerhati kegiatan sosial, Dra. Ida Chrysanti, sebagai pembicara mengenai dampak dari penggunaan internet. (ari/als)



Laporan Sabar Pribadi


Rabu, 23 November 2011

Setda Pimpin Tabur Bunga Ke TMP Pondok Rajeg



Sejumlah pejabat SKPD dan staf pegawai Negeri Republik Indonesia di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg Cibinong, Selasa (22/11/2011). Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tahun 2011.


Tujuan kegiatan untuk megenang para pahlawan, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan. Dengan ziarah ini semangat yang ditunjukkan para pahlawan menjadi motivasi untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Bogor.

Dalam hal ini Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Hj Nurhayanti yang juga selaku Ketua Korpri Kabupaten Bogor. Kegiatan dimulai dengan penghormatan kepada para arwah pahlawan dan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.

Selanjutnya peletakan karangan bunga yang dilakukan pimpinan ziarah, pembacaan doa, dan terakhir melakukan tabur bunga yang dilakukan oleh Hj Nurhayanti diikuti oleh ronbongan Korpri. Hadir pula Ade Rohandi Wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cibinong, Suripto Widodo dilanjutkan para peserta ziarah lainnya.

Hj Nurhayanti, mengatakan “Dalam mengisi kemerdekaan dan mengenang jasa para pahlawan ini, PNS harus betul-betul melakukan secara prima dalam melayani masyarakat,” harapnya.

Puncak acara HUT Korpri ke-40, rencananya akan diperingati dalam upacara bendera pada Selasa, 29 Nopember 2011, yang dipusatkan dihalaman kantor Bupati, lapangan Tegar Beriman Cibinong. (als)

BUNGA CIPAYUNG INDAH JADI TONTONAN WARGA

Warga kelurahan Tengah digegerkan dengan keberadaan bunga bangkai yang tumbuh di pemukiman warga. Bunga Raflesia ini pertama kali ditemukan seorang warga, Ny.Saropah, Selasa (22/11/2011) pagi.

Pagi itu dirinya hendak membersihkan pekarangan dan mencium aroma tidak sedap yang ternyata sumber aroma itu berasal dari bunga bangkai yang tumbuh dihalaman rumahnya.

Bunga Raflesia setinggi 40cm dengan diameter 50cm warna merah hati itu tumbuh di kampung Cipayung, Rt 06/06, kelurahan Tengah, Cibinong Bogor. Meskipuun belum diketahui secara pasti bagaimana dan kapan bunga tersebut tumbuh dipekarangan rumah warga.

Namun dari pantauan reporter 93temanfm, lokasi tumbuhnya bunga bangkai itu menjadi pusat perhatian ratusan warga yang berbondong-bondong ingin melihat dari dekat bunga langka tersebut.

Bahkan, warga sekitar menamai bunga itu dengan Bunga Cipayung Indah, karena bunga ini tumbuh di wilayah Kampung Cipayung. (als)




Laporan Garay Saputra

Selasa, 22 November 2011

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Memasuki Usia Ke-66

25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Ditetapkan peringatan tersebut sebagaimana telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang kemudian dimantapkan melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Menyambut momentum itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor akan memberikan apresiasi kepada guru teladan Sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di wilayah Kabupaten bogor.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Bogor, Gada Sugada melalui selular saat acara Editorial Minggu Ini edisi ke-4 bulan Nopember 2011 yang juga menghadirkan sumber Eksekutif Redaksi, Alsabili, dan dipandu Sabar Pribadi, Senin (21/11/2011) malam.

Dirinya belum mau mengungkapkan nama - nama guru yang dinobatkan sebagai guru teladan tingkat kabupaten Bogor tahun 2011. "Nanti saja saat puncak peringatan Hari Guru tingkat kabupaten Bogor yang dipusatkan di Sentul Bogor tanggal 25 Nopember besok," kilahnya kepada 93temanfm.

Namun dijelaskan bahwa Bupati Bogor, Rachmat Yasin setiap tahun memberikan apresiasi setinggi - tingginya kepada seluruh tenaga didik yang telah mengabdikan diri mencerdaskan putra - putri di wilayah kerjanya. "Bahkan selama ini, bagi guru berpredikat teladan diberikan bonus perjalanan haji gratis dai pak Bupati Rachmat Yasin," tambahnya.

Lebih lanjut dijelaskan, peran guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat menentukan. Guru merupakan salah satu faktor yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk masa depan bangsa.

Dedikasi, tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan para guru yang dimiliki secara historis tersebut perlu dipupuk, dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa. Guru harus menjaga solidaritas dan soliditas bersama komponen lainnya. Guru harus berupaya menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan antar sesamanya.

Pada tahun ini akan dilaksanakan peringatan Hari Guru Nasional bersamaan dengan HUT ke-66 PGRI, yang akan diperingati secara nasional. Tema, “Meningkatkan Peran Strategis Guru untuk Membangun Karakter Bangsa” dan Sub Tema, “Peningkatan Kinerja Guru Untuk Pendidikan Bermutu,” katanya menutup perbincangan. (als)

                                                                                           Laporan Sabar Pribadi


 

Aktris Inastasya Syuting Sepanjang Hidup Di Radio Teman

"Okey... teman setia, inilah Sepanjang Hidup dari ruang dengar anda, permintaan lagu ini dari Fatir...," ucap Safa si penyiar cantik yang diperankan Inastasya saat syuting episode ke-2 sinetron Sepanjang Hidup garapan sutradara Sridhar Jetty yang kembali dipercaya oleh Produser Ram Punjabi.

Sinetron ini mengangkat tema cinta melalui sebuah produksi Multivision Plus yang sebagian mengambil lokasi syuting di wilayah kabupaten Bogor. Dihari yang sama, syuting juga dilakukan di lokasi RS Husada Bogor dan Yayasan Pendidikan Eka Wijaya Bogor, lalu dilanjutkan syuting di Radio Teman 93 FM (RSPD) Kabupaten Bogor, Senin (21/11/2011) malam.

Kepada 93temanfm, Sutradara Shidar Jetty menjelaskan judul sinetron "Sepanjang Hidup" yang mengisahkan Safa dan Fatir sebagai saudara sekandung berpisah sejak Safa diadopsi oleh pengusaha kaya saat usianya 3 tahun. Ketika beranjak remaja, Safa menekuni dunia broadcast radio sebagai penyiar yang digemari oleh Fatir yang diperankan Indro Broto.

Tak hanya itu, ternyata diam - diam Fatir jatuh hati kepada saudara kandungnya itu, meskipun Fatir menyadari Safa adalah adiknya sendiri. Ini lantaran sudah belasan tahun mereka berpisah sehingga membuatnya buta akan cinta. Dalam kisah ini juga melibatkan Marcell Darwin sebagai Fahri.

Fatir pun tak pernah mau ketinggalan acara radio yang dipandu Safa, dirinya selalu memonitor siaran radio dan tak bosannya mengirim request lagu kepada seseorang yang special, yakni Safa. "Itulah sekilas sinopsis kisah sinetron itu, selanjutnya bisa nonton sinetronnya nanti ya," jelas Sridhar Jetty.

Studio Radio Teman 93 FM yang letaknya di komplek perkantoran Pemkab Bogor, malam itu disulap menjadi studio syuting yang melibatkan belasan kru dengan peralatan lengkap yang diboyong Sridhar hingga syuting episode ke-2 usai dinihari tadi.

Secara terpisah, Inastasya yang selama ini hanya mendengarkan radio dari kendaraan pribadi maupun kamar tidurnya mengaku terkesan setelah dua kali syuting di radio milik Pemkab Bogor ini. "Saya baru kali ini masuk ruang siaran sungguhan, ya di radio Teman FM ini," katanya kepada 93temanfm usai syuting.

Bukan hanya itu, ia pun penasaran ingin mengunjungi radio streaming 93temanfm. blogspot. com dan bogorkab. go. id dari ruang produksi. Dirinya nampak tertarik dengan konten dan menu yang ada pada website milik Pemkab Bogor tersebut. (als)

Senin, 21 November 2011

Dinkes Kerjasama Diskominfo Sosialisasi Hepatitis A

Penyebaran penyakit hepatitis A di Bogor dan sekitarnya ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Pasalnya, penyebaran di wilayah tersebut sangat tinggi selama beberapa pekan terakhir.

Disebutkan, sebanyak 90 siswa SMKN 2 Depok (beberapa diantaranya adalah warga kabupaten Bogor) sudah terjangkit. Mereka mengalami gejala serupa di waktu bersamaan, yakni mata dan kulit berwarna kuning serta tubuh lemas saat berada di sekolah.

Dalam hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor sejak 14 Nopember lalu telah berkoordinasi dengan 40 Puskesmas dan 101 Puskesmas Pembantu yang ada diwilayah kerjanya untuk memantau adanya kejadian ledakan hepatitis A dilingkungan setempat.

"Terutama meninjau lokasi asrama-asrama maupun semua pondok pesantren, apakah kamar mandi dan sumber airnya sudah bersih memenuhi standar kesehatan atau belum, termasuk pola hidup," kata Kabid P2PKL Dinkes, dr.Hj.Lies Wulantari didampingi bidang DSO, Sutomo,SSB saat sosialisasi pada dialog interaktif di 93temanfm, Senin, (21/11/2011) pagi.

Pihaknya telah menerjunkan sejumlah petugas ke sekolah - sekolah untuk memeriksa kondisi restroom bagi pelajar, sekaligus memberikan penyuluhan prilaku hidup bersih terkait pencegahan terjangkit virus Hepatitis A.

Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal - oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.

Sedangkan masa inkubasi sejak waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

Gejala yang ditimbulkan seringkali tidak ada bagi anak kecil; demam tiba-tiba, hilang nafsu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), air kencing berwarna tua, tinja pucat.
Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium: (1) pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual; (2) stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan (3) stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.

Masa penyembuhan sekitar  2 minggu setelah gejala pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning muncul. Pasien juga diharapkan menjaga kebersihan.

Cara pencegahannya, yakni menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci tangan dengan teliti; orang yang dekat dengan penderita mungkin memerlukan terapi imunoglobulin. Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dalam bentuk sendiri (Havrix) atau bentuk kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix).

Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar dan booster yang dilakukan 6-12 bulan kemudian, sementara imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan kemudian.
Selain itu, imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi orang yang potensial terinfeksi seperti penghuni asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah.

Dipenghujung dialog, dr.Hj.Lies Wulantari menghimbau kepada masyarakat kabupaten Bogor terhadap adanya issue kejadian luar biasa Hepatitis A ini, karena penyakit menular ini tidak menular melalui sentuhan fisik maupun saluran pernafasan asalkan mau menerapkan pola hidup bersih dan sehat.   (als)









Laporan Sabar Pribadi

Minggu, 20 November 2011

Maya, Pelajar SMPN 1 Cibinong Memperkuat Timnas Futsal

Ketekunannya berlatih olahraga atletik sejak kelaS 1 SMP selama ini telah mengembangkan bakat dan prestasi Maya Muhairina Fajriyah dibidang olahraga futsal. Bahkan, Maya menjadi satu-satunya atlit Futsal Tim Nasional Putri paling muda usianya pada ajang Sea Games XXVI tahun 2011 ini.

Maya menjadi pusat perhatian masyarakat Bogor saat ini, bukan hanya lantaran usianya yang masih belia melainkan pula postur tubuh dan fisiknya yang menunjang menjadikan dia sebagai atlit nasional satu-satunya yang dapat dijadikan motivasi bagi generasi muda lainnya di wilayah Kabupaten Bogor.

Kepada 93temanfm, Humas SMPN 3 Cibinong membenarkan prestasi Maya yang selama ini diasuh oleh seorang pelatih Futsal Anang Sunarya.

Maya, pelajar SMP Negeri 3 Cibinong mampu melesat mengimbangi kemampuan para pemain tim Futsal Nasional lainnya yang rata-rata berusia diatas 20 tahun, juga memiliki kesiapan mental bertanding yang tak diragukan lagi.

Beberapa pekan lalu, Manajer Timnas Futsal Putri Vivian Singkono kepada wartawan juga mengungkapkan, 14 pemain Tim Nasional Futsal Putri Indonesia ini direkrut melalui seleksi yang ketat. Karena Timnas Futsal diberi target meraih medali emas oleh Satlak Prima.  (als)

Sabtu, 19 November 2011

HMPI Dan BMN Bakal Digelar Di Babakan Madang

Menyongsong Hari Pohon Se-Dunia yang jatuh pada tanggal 21 Nopember 2011 mendatang, Kabupaten Bogor kembali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah dalam kegiatan berskala nasional dalam penanaman pohon.

Gerakan penanaman satu miliar pohon ini juga sedianya akan dilakukan serentak seluruh tanah air sebagaimana amanat Keputusan Presiden RI No. 24 Tahun 2008, telah ditetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN).

Kabupaten Bogor memiliki luas hutan yang cukup luas, yakni sekitar 69.901,74 hektar (berdasarkan data 2003). Luas tersebut meliputi; Hutan Produksi seluas 20.037,36 hektar, dan Hutan Produksi Terbatas seluas 17.447.32 hektar.

Sedangkan Hutan Lindung tercatat seluas 30.374,16 hektar, dan Hutan Konservasi memiliki luas area 2.042,90 hektar.

Informasi yang dihimpun BeritaBogorDotCom dari kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kabupaten Bogor menyebutkan, Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono akan menanam pohon pada 28 November 2011 mendatang yang direncanakan dilaksanakan di Bukit Merah Putih, Peace Keeping Centre, Sentul, Bogor.

Tidak hanya itu, kabarnya Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga akan melakukan hal yang sama dilokasi dan hari yang berbeda, yakni direncanakan pada tanggal 25 Nopember mendatang di kawasan Gunung Hambalam Babakan Madang. (als)

Jumat, 18 November 2011

Warga Desa Mekarsari Butuh Pembangunan SMA, Irigasi Dan Air Bersih

Bupati Rachmat Yasin kembali melaksanakan program Saba Desa/Jum'at Keliling (Jumling) setelah dirinya menjalankan ibadah haji, bertempat di masjid Al Jihad Desa Mekarsari Kecamatan Rancabugur, Jum'at (19/11/2011). Rombongan siang ini disambut oleh Camat, Tokoh Masyarakat, Kapolsek, Danramil, Ketua MUI Kecamatan  dan para Kepala Desa serta masyarakat setempat. 
Camat Rancabungur, Drs. Sutisna dihadapan Bupati Bogor menyampaikan masyarakat setempat, seperti mendesak pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA), perbaikan irigasi, dan sambungan air bersih PDAM.
Selama ini para pelajar di wilayahnya melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA yang ada di kecamatan Ciampea yang jaraknya cukup jauh. Sedangkan perbaikan irigasi juga diperlukan guna meningkatkan kinerja para petani.
"Tak hanya itu, kondisi air tanah diwilayah kami tidak layak minum sehingga diperlukan pasokan air PAM melalui sambungan pipa kepermukiman warga," lanjut Sutisna.

Program Jum'at Keliling

Program Saba Desa Jumat Keliling atau disingkat Jumling, istilah ini digunakan Bupati dan Wakil dalam melaksanakan kunjungan langsung bertatap muka dengan warga Kabupaten Bogor. Dari namanya saja sudah barang tentu ini bukan sekedar kunjungan melainkan suatu rangkaian acara mulai shalat Jumat berjamaah, diskusi, hingga makan bersama alakadarnya.
Dalam setiap kesempatan, Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor senantiasa menyampaikan pesan-pesan penting yang berguna bagi warganya, saling bercengkrama sehingga timbul suasana yang akrab seolah tidak ada batasan antara pemimpin dengan warganya. Hal inilah yang dapat membangun silaturahmi dan menumbuhkan rasa silih asah silih asih silih asuh.
Program Jumling ini rutin dilakukan sejak dicetuskan Rachmat Yasin saat ia masih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Hakekatnya adalah seorang pemimpin dapat langsung berhadapan dengan dinamika dan persoalan sebenarnya yang ada di tengah masyarakat, menyaring aspirasi murni masyarakat keemudian mencari solusi bersama-sama.
Tak hanya itu, hakekat Jumling pun menjadi kian lengkap ketika setiap Masjid yang didatangi tim Pemerintah Kabupaten kerap dibantu melalu dana bantuan sosial yang berasal dari dana APBD. Siapapun, baik Tim Bupati, Wakil Bupati atau Ketua DPRD senantiasa menyampaikan titipan yang menjadi hak warga Kabupaten Bogor tentunya untuk membantu pembangunan sarana prasarana keagamaan seperti Masjid.
Jumlah dana tersebut mencapai angka 25 juta rupiah, dana ini disampaikan secara langsung oleh ketua tim rombongan jumling seperti Bupati atau lainnya kepada perwakilan Dewan Keluarga Masjid (DKM) di hadapaan jamaah Shalat Jumat.
Tak berhenti disana, usai melakukan shalat Jumat berjamaah. Tim Jumling segera merapatkan barisan untuk menggelar diskusi secara langsung antara pemerintah dengan rakyatnya. Sudah barang tentu hal ini bisa menyerap aspirasi murni masyarakat tanpa harus melalui protokoler yang rumit. (als)