Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Hewan (Keswan) wilayah VIII menyiapkan 1.750 dosis vaksin. Ribuan vaksin itu akan disebar ke daerah endemik, salah satunya Babakanmadang.Hal ini guna mengantisipasi penyebaran kembali penyakit antraks,
Menurut Kepala UPT Keswan Wilayah VIII, drh Arne Ratna, beberapa wilayah di Kabupaten Bogor pernah menjadi wilayah endemik antraks. Di antaranya, Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang, Sukaraja, Babakanmadang, Citeureup, Klapanunggal, Cileungsi, Jonggol dan Sukamakmur.
“Penyebaran vaksin ini sebagai upaya pencegahan. Karena antraks kalau sudah terkena tanah maka akan menjadi spora. Dengan demikian, sewaktu-waktu virusnya bisa kembali muncul,” terangnya.
Untuk itu pihaknya berupaya mengantisipasi berkembangnya bakteri mematikan tersebut, terutama agar tidak menyebar ke daerah lain. Vaksin yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat itu selanjutnya digunakan untuk memvaksinasi ternak sapi di daerah endemik.
Pihaknya akan mengambil sampel tanah di tujuh lokasi penyembelihan hewan di Babakanmadang. Sampel tanah sangat diperlukan untuk diteliti untuk mengetahui adanya spora antraks yang bertahan hingga puluhan tahun. Untuk kawasan endemis tersebut, vaksinasi dilakukan secara rutin setiap enam bulan.
Selain pemberian vaksinasi dan penelitian sampel tanah, juga dilakukan upaya lain yakni melalui penutupan jalur distribusi ternak di kawasan endemis tersebut,” imbuhnya.(als)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar