STREAMING TEMAN RADIO

RADIO TEMAN FM

Jumat, 18 November 2011

Warga Desa Mekarsari Butuh Pembangunan SMA, Irigasi Dan Air Bersih

Bupati Rachmat Yasin kembali melaksanakan program Saba Desa/Jum'at Keliling (Jumling) setelah dirinya menjalankan ibadah haji, bertempat di masjid Al Jihad Desa Mekarsari Kecamatan Rancabugur, Jum'at (19/11/2011). Rombongan siang ini disambut oleh Camat, Tokoh Masyarakat, Kapolsek, Danramil, Ketua MUI Kecamatan  dan para Kepala Desa serta masyarakat setempat. 
Camat Rancabungur, Drs. Sutisna dihadapan Bupati Bogor menyampaikan masyarakat setempat, seperti mendesak pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA), perbaikan irigasi, dan sambungan air bersih PDAM.
Selama ini para pelajar di wilayahnya melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA yang ada di kecamatan Ciampea yang jaraknya cukup jauh. Sedangkan perbaikan irigasi juga diperlukan guna meningkatkan kinerja para petani.
"Tak hanya itu, kondisi air tanah diwilayah kami tidak layak minum sehingga diperlukan pasokan air PAM melalui sambungan pipa kepermukiman warga," lanjut Sutisna.

Program Jum'at Keliling

Program Saba Desa Jumat Keliling atau disingkat Jumling, istilah ini digunakan Bupati dan Wakil dalam melaksanakan kunjungan langsung bertatap muka dengan warga Kabupaten Bogor. Dari namanya saja sudah barang tentu ini bukan sekedar kunjungan melainkan suatu rangkaian acara mulai shalat Jumat berjamaah, diskusi, hingga makan bersama alakadarnya.
Dalam setiap kesempatan, Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor senantiasa menyampaikan pesan-pesan penting yang berguna bagi warganya, saling bercengkrama sehingga timbul suasana yang akrab seolah tidak ada batasan antara pemimpin dengan warganya. Hal inilah yang dapat membangun silaturahmi dan menumbuhkan rasa silih asah silih asih silih asuh.
Program Jumling ini rutin dilakukan sejak dicetuskan Rachmat Yasin saat ia masih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Hakekatnya adalah seorang pemimpin dapat langsung berhadapan dengan dinamika dan persoalan sebenarnya yang ada di tengah masyarakat, menyaring aspirasi murni masyarakat keemudian mencari solusi bersama-sama.
Tak hanya itu, hakekat Jumling pun menjadi kian lengkap ketika setiap Masjid yang didatangi tim Pemerintah Kabupaten kerap dibantu melalu dana bantuan sosial yang berasal dari dana APBD. Siapapun, baik Tim Bupati, Wakil Bupati atau Ketua DPRD senantiasa menyampaikan titipan yang menjadi hak warga Kabupaten Bogor tentunya untuk membantu pembangunan sarana prasarana keagamaan seperti Masjid.
Jumlah dana tersebut mencapai angka 25 juta rupiah, dana ini disampaikan secara langsung oleh ketua tim rombongan jumling seperti Bupati atau lainnya kepada perwakilan Dewan Keluarga Masjid (DKM) di hadapaan jamaah Shalat Jumat.
Tak berhenti disana, usai melakukan shalat Jumat berjamaah. Tim Jumling segera merapatkan barisan untuk menggelar diskusi secara langsung antara pemerintah dengan rakyatnya. Sudah barang tentu hal ini bisa menyerap aspirasi murni masyarakat tanpa harus melalui protokoler yang rumit. (als)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar