STREAMING TEMAN RADIO

RADIO TEMAN FM

Kamis, 08 November 2012

Marzuki Ali Minta Kemenpora, Kemendikbud, PSSI Dan Kepala Daerah Bersinergi


CIBINONG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Marzuki Ali meminta Kementrian Olahraga, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, PSSI dan para Kepala Daerah untuk bersinergi mensukseskan Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO). Hal ini diutarakan Pembina LIPIO tersebut saat membuka LIPIO jenjang SMP/sederajat tingkat nasional Piala Presiden di Gedung Serbaguna Dua, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong (7/11).
Menurut Marzuki,  untuk menyelenggarakan LIPIO tentunya perlu keterlibatan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Olahraga, PSSI, dan Kepala Daerah. Kendati menyatukan semuanya itu tidak mudah, namun syukur Alhamdulillah akhirnya terjadi kesepakatan untuk  membentuk LIPIO pada tahun 2009, yang diawalai konsentrasi di cabang olahraga sepak bola, namun kedepan kita kembangkan lagi cabang olahraganya.
“Pada kesempatan ini saya mengajak Kemendikbud, Kemenpora, PSSI dan Kepal Daerah untuk terus bersinergi, jadi tidak hanya alakadarnya saja menjalankan LIPIO. Sebetulnya LIPIO muncul dari gagasan yang sangat sederhana. Dimulai dari mimpi kita ingin punya satu persatuan sepakbola yang tidak perlu berkelas dunia tapi berkelas asia saja pun cukup. Kemudian olahragawan itu harus memiliki otak yang cerdas, olehkarena itu kita merekrut dari kalangan pelajar”, terang Marzuki. 
Ia menambahkan, LIPIO berdiri pada tahun 2009, Ini adalah tahun ke tiga. Jumlah sekolah yang ikut hingga tahun ini berjumlah 8000-an, tahun depan kita tambahkan targetnya menjadi 1.500. Harapannya kita bisa memunculkan pelajar-pelajar berprestasi melalui kompetisi olahraga dan dari kalangan bawah yang dapat menjadi pesepakbola tangguh dunia di masa depan.
“Kalau kita lihat pemain eropa yang posturnya besar dan tinggi, tapi kita lihat maradona yang bisa berkompetisi tingkat dunia. Artinya dari postur tubuh, walaupun yang tinggi besar punya keunggulan tapi tidak menutup kemungkinan rakyat Indonesia bias berkompetisi di tingkat dunia. LIPIO memiliki sistem seleksi yang dilakukan secara selektif dan tidak diskriminatif. Kedepan diharapkan dengan kesibukan olahraga ini tidak ada lagi anak-anak yang tawuran, dan melakukakn hal-hal negatif lainnya. Olahraga ini bisa besar kalau kita bisa membangun SDM yang baik dan pembiayaan yang baik. Insya Allah pemain-pemain jebolan LIPIO bisa menjadi pemain dunia dan sepak bola bukan hanya dijadikan hobi tapi profesi ”, jelas Pembina LIPIO ini.
Kemudian Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman (KF) mengatakan, kami tidak memiliki tempat yang memadai untuk bertanding dengan kelas internasional. Namun kami dalam upaya meningkatkan fasilitas olahraga yang memadai untuk meningkatkan pembinaan olahraga khususnya sepak bola untuk memunculkan atlet berprestasi yamng mampu membawa nama harum Kabupaten Bogor dan Negara Indonesia.
“Kami memiliki beberapa sekolah olahraga untuk membina bibit-bibit berprestasi sejak dini.  Kemudian pemuda -pemudi kami menghadiri pertandingan ini dengan antusias karena kami punya harapan besar membangkitkan semangat sportifitas di Kabupaten Bogor dan Di Indonesia. Kami berharap LIPIO ini bias berjalan dengan sukses dan memunculkan pelajar-pelajar berprestasi tingkat nasional”, terang KF. 
Sementara itu Direktur Jendral Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Suyanto berharap, anak-anak inilah yang akan mengisi kompetisi LIPIO kedepan. Mereka harus berada di tingkat Internasional, namun sebelumnya harus ada pembinaan-pembinaan agar muncul prestasi menuju arah ke sana.  Mudah-mudahan adik-adik ini bertanding dengan fairplay.Karena pada kesempatan inilah kita bisa belajar kepemimpinan, disiplin dan pembentukan karakter, yang kalah harus siap kalah dan yang menang siap menang.
Selain Marzuki Ali, dalam acara Welcome Party Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) Tingkat Nasional Piala Presiden Jenjang SMP/Sederajat Tahun Pembinaan 2011-2012 ini juga hadir  perwakilan Kementrian Olahraga, perwakilan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan PSSI, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, serta para pelajar se-Indonesia yang siap berkompetisi di LIPIO.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar