SUKARAJA - Selain
menyiapkan tenaga muda yang terampil, siap terjun ke masyarakat dan berakhlakul
karimah, Yayasan Dharmais juga siapkan tenaga yang Inovatif. Hal ini dikatakan
Wakil Ketua Pengurus Yayasan Dharmais Indra Karta Diredja saat membuka
Pesantren Singkat Pelatihan Usaha Produktif Angkatan II / 32 putri tahun 2012
di aula Yayasan Dharmais, Sukaraja (9/10).
"Bersyukurlah, mereka adalah kader-kader pembangunan. Maka berfikirlah tidak hanya membangun desa namun membangun dunia. Tujuan kami menyiapkan tenaga muda yang trampil, siap terjun ke masyarakat dan berakhlakul karimah yang berguna untuk masyarakat, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, saya ingin menanamkan semangat kepada adik-adik untuk menjadi seorang yang inovatif", terang Indra.
Indra menambahkan, mari bangun republik ini, bangun rakyat ini, kuasai iptek dan imtak. Kami sesuai amanah pendiri Yayasan Dharmais berharap adik-adik berusaha dan sungguh-sungguh mengikuti pendidikan ini. Manfaatkan 60 hari kedepan agar kembali ke kampung halaman menjadi orang yang berguna.
Kemudian Bupati Bogor yang diwakili PLH Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Bogor, Asep Saepullah mengatakan, Permasalahan pengangguran bukan hanya masalah lapangan pekerjaan semata namun pembentukan jiwa produktifitas dan bekerja keras menjadi modal mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
"Di era globalisasi produktifitas ekonomi menjadi modal menjawab tantangan yang ada. Mereka adalah orang-orang terpilih yang menjadi gambaran pemuda yang kreatif di desa nya masing-masing. Kami berharap kerjasasma yang baik ini terus terjaga dan bila mungkin ditingkatkan lagi secara inofatif", papar Asep.
Angkatan ke II tahun 2012 ini ditetapkan dari lima kecamatan dengan jatah masing-masing delapan orang. Yakni Kecamatan Sukaraja, Kelapa Nunggal, Leuwisadeng dari dua desanya, dan Babakan Madang. Dari keseluruhan peserta yang dapat hadir sebanyak 32 orang dengan komposisi SLTP 12 orang dan tingkat SLTA 20 orang.
Sedangkan materi yang diberikan yakni, jahit- menjahit untuk usaha mandiri butik dan tata boga untuk usaha katering. Selain itu ada pula materi pengetahuan umum sebanyak lima persen, materi inti 90 persen dan materi penunjang lima persen. Peserta juga diberikan pelatihan ESQ.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)
"Bersyukurlah, mereka adalah kader-kader pembangunan. Maka berfikirlah tidak hanya membangun desa namun membangun dunia. Tujuan kami menyiapkan tenaga muda yang trampil, siap terjun ke masyarakat dan berakhlakul karimah yang berguna untuk masyarakat, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, saya ingin menanamkan semangat kepada adik-adik untuk menjadi seorang yang inovatif", terang Indra.
Indra menambahkan, mari bangun republik ini, bangun rakyat ini, kuasai iptek dan imtak. Kami sesuai amanah pendiri Yayasan Dharmais berharap adik-adik berusaha dan sungguh-sungguh mengikuti pendidikan ini. Manfaatkan 60 hari kedepan agar kembali ke kampung halaman menjadi orang yang berguna.
Kemudian Bupati Bogor yang diwakili PLH Sekretaris Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Bogor, Asep Saepullah mengatakan, Permasalahan pengangguran bukan hanya masalah lapangan pekerjaan semata namun pembentukan jiwa produktifitas dan bekerja keras menjadi modal mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
"Di era globalisasi produktifitas ekonomi menjadi modal menjawab tantangan yang ada. Mereka adalah orang-orang terpilih yang menjadi gambaran pemuda yang kreatif di desa nya masing-masing. Kami berharap kerjasasma yang baik ini terus terjaga dan bila mungkin ditingkatkan lagi secara inofatif", papar Asep.
Angkatan ke II tahun 2012 ini ditetapkan dari lima kecamatan dengan jatah masing-masing delapan orang. Yakni Kecamatan Sukaraja, Kelapa Nunggal, Leuwisadeng dari dua desanya, dan Babakan Madang. Dari keseluruhan peserta yang dapat hadir sebanyak 32 orang dengan komposisi SLTP 12 orang dan tingkat SLTA 20 orang.
Sedangkan materi yang diberikan yakni, jahit- menjahit untuk usaha mandiri butik dan tata boga untuk usaha katering. Selain itu ada pula materi pengetahuan umum sebanyak lima persen, materi inti 90 persen dan materi penunjang lima persen. Peserta juga diberikan pelatihan ESQ.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar