JASINGA - Capai target 100 persen,
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ditutup oleh Danrem 061/SK Kolonel
Inf.A.M Putranto di Desa Setu, Kecamatan Jasinga (30/10). Menurut Putranto,
kegiatan ini menjawab keinginan masyarakat. TMMD telah selesai dan ditutup
secara serentak di 6 wilayah se-Jawa Barat, kita patut berbangga karena
hasilnya memuaskan bahkan melebihi target yang ditentukan.
"Ini adalah salah satu program kepedulian TNI dalam membangun bangsa. Ini
disebut juga program lintas sektoral, dengan tujuan meringankan beban
masyarakat. Selama 21hari program ini berlangsung menunjukan tercapainya target
yang ditentukan bahkan melebihi harapan", terang Putranto.
Ia menambahkan, yang terpenting dalam program ini adalah kemauan masyarakat untuk mau merawat apa yang sudah dicapai adalah hal utama program ini. Saya berharap TMMD ke 89 ini kita tingkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI, Polri, Lembaga Kementrian dan non Kementrian, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat untuk percepatan pembangunan di pedesaan menuju masyarakat yang damai dan sejahtera.
"Ini semua karena rasa senasib sepenanggungan TNI dengan masyarakat. Keberhasilan ini, karena kerjasama dan dukungan semua pihak. Kedepan di pinggir jalan yang dibangun, harap ditanam pohon. Kordinasi ini mudah-mudahan tidak berhenti di sini dan dilanjutkan pada program-program berikutnya", tambahnya.
Sementara masalah teknis Dandim 0621/SK Novi Rubadi Sugito, menjelaskan, Sasaran Fisik yakni Pengerasan Badan Jalan seluas 2.150 meter persegi dengan lebar 4 meter. Sasaran tambahan renovasi RLTH 10 unit, 1 unit Poskamling, Masjid, TPA, dan Jembatan. Kemudian, sasaran non fisik yang sudah tercapai, Pelayanan KB, Kesehatan, Pertanian, Kamtibmas dan pelayanan sosial lainnya dengan hasil 100 persen.
"Personil TNI yang terlibat sebanyak 150, masyarakat 125 orang, Linmas 32 orang, dan Ormas 25 orang. Kendalanya, faktor cuaca dan faktor tanah yang masih labil. Upaya kita lakukan adalah memulai pekerjaan lebih awal sebelum hujan, untuk tanah kita tambah materialnya agar padat. Kami berikan saran kepada Pemda untuk mengajak masyarakat setempat memelihara dan pembangunan jalan ditindakanjuti dengan pengaspalan", papar Novi.
Menanggapi Novi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Nurhayanti, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita lakukan lapisan penetrasi untuk kontur tanah yang labil. Karena di Jasinga ini rawan longsor terlebih saat musim hujan. Untuk pengaspalan kita bisa lakukan melalui program bantuan infrastruktur desa. Tahun depan kita programkan program lainnya.
Dalam penutupan TMMD tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher, Kepala BPMP Provinsi Jawa Barat, Camat Jasinga, para Kepala Desa se-Kecamatan Jasinga, dan unsur pimpinan TNI dan Polri di Kabupaten Bogor. Usai upacara penutupan, rombongan kembali meninjau lokasi guna memastikan capaian hasil TMMD yang diperoleh. Penutupan TMMD ditutup secara simbolis dengan pengembalian alat kerja.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)
Ia menambahkan, yang terpenting dalam program ini adalah kemauan masyarakat untuk mau merawat apa yang sudah dicapai adalah hal utama program ini. Saya berharap TMMD ke 89 ini kita tingkatkan sinergitas dan kerjasama antara TNI, Polri, Lembaga Kementrian dan non Kementrian, Pemerintah Daerah dan segenap komponen masyarakat untuk percepatan pembangunan di pedesaan menuju masyarakat yang damai dan sejahtera.
"Ini semua karena rasa senasib sepenanggungan TNI dengan masyarakat. Keberhasilan ini, karena kerjasama dan dukungan semua pihak. Kedepan di pinggir jalan yang dibangun, harap ditanam pohon. Kordinasi ini mudah-mudahan tidak berhenti di sini dan dilanjutkan pada program-program berikutnya", tambahnya.
Sementara masalah teknis Dandim 0621/SK Novi Rubadi Sugito, menjelaskan, Sasaran Fisik yakni Pengerasan Badan Jalan seluas 2.150 meter persegi dengan lebar 4 meter. Sasaran tambahan renovasi RLTH 10 unit, 1 unit Poskamling, Masjid, TPA, dan Jembatan. Kemudian, sasaran non fisik yang sudah tercapai, Pelayanan KB, Kesehatan, Pertanian, Kamtibmas dan pelayanan sosial lainnya dengan hasil 100 persen.
"Personil TNI yang terlibat sebanyak 150, masyarakat 125 orang, Linmas 32 orang, dan Ormas 25 orang. Kendalanya, faktor cuaca dan faktor tanah yang masih labil. Upaya kita lakukan adalah memulai pekerjaan lebih awal sebelum hujan, untuk tanah kita tambah materialnya agar padat. Kami berikan saran kepada Pemda untuk mengajak masyarakat setempat memelihara dan pembangunan jalan ditindakanjuti dengan pengaspalan", papar Novi.
Menanggapi Novi, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Nurhayanti, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita lakukan lapisan penetrasi untuk kontur tanah yang labil. Karena di Jasinga ini rawan longsor terlebih saat musim hujan. Untuk pengaspalan kita bisa lakukan melalui program bantuan infrastruktur desa. Tahun depan kita programkan program lainnya.
Dalam penutupan TMMD tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher, Kepala BPMP Provinsi Jawa Barat, Camat Jasinga, para Kepala Desa se-Kecamatan Jasinga, dan unsur pimpinan TNI dan Polri di Kabupaten Bogor. Usai upacara penutupan, rombongan kembali meninjau lokasi guna memastikan capaian hasil TMMD yang diperoleh. Penutupan TMMD ditutup secara simbolis dengan pengembalian alat kerja.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)