18/12/2012 CIBINONG-Bupati Bogor
Rachmat Yasin (RY) mengatakan sekalipun sekolah Sanawiah dan Aliah labelnya
madrasah tapi kualitasnya harus mendunia.
Ungkapan ini dikatakan RY saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga dan
Seni (Porseni) juga Ekspo madrasah tingkat Jawa Barat tahun 2012 di Lapangan
Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (18/12). Selain itu RY juga mengatakan Sanawiah
dan Aliah kini bisa disandingkan dengan sekolah umum lainnya.
“Sanawiah
dan Aliah bukanlah lembaga pendidikan nomor dua. Porseni dan Ekspo ini
menunjukan Sanawiah dan Aliah sekalipun labelnya madrasah, tapi kualitasnya mendunia
dan tidak kalah dengan pendidikan umum lainnya. Oleh karena itu, metodelogi
harus terus kita evaluasi termasuk kegiatan olagraga dan kesenian dapat
memotivasi siswa untuk jangan sampai peserta didik kita minder bersanding
dengan sekolah-sekolah lain. Ini adalah salah satu sarana, masih banyak cara
lain untuk mengedepankan prestasi sanawiah, aliah, bahkan sampai iftidaiyah dan
diniah kita harus yakin ini adalah metodelogi terbaik di bumi Indonesia”,
ungkap RY.
Ditengah
keprihatinan kita pada dunia pendidikan, dimana-mana terjadi tawuran antar
pelajar, pernakah kita mendengar sanawiah dan aliah terlibat tawuran. Inilah
bukti bahwa pendidikan agama sangat penting, peserta didik kita diajar akhlak
dan agama juga diajar mana yang baik dan mana salah sejak usia dini. Inilah
harapan kita kepada madrasah, maka yakini madrasah hanya terminologi tetapi
metodelogi pendidikan madrasah tidak kalah dan harus kita kedepankan karena
bisa menjadi benteng akidah islam.
Kemudian
Menteri Agama Republik Indonesia, Surya Dharma Ali (SDA) yang diwakili Dirjen
Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Nur Syam, mengatakan berkaitan dengan
peningkatan mutu pendidikan madrasah, Kementrian Agama RI mengusahakan
pelayanan optimal bagi guru dalam hal pembinaan mutu dan kesejahteraan,
pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran, akreditasi, pemenuhan biaya
operasional termasuk tingkat menengah
melalui BOS MA, penyelenggaraan kompetisi siswa dan lain-lain. Setiap tahunnya
anggaran pendidikan pada Kementrian Agama meningkat, oleh karena itu mutu
pendidikan islam pun wajib meningkat.
“Melalui
Porseni ini, mari kita bersama-sama menciptakan para juara sejati karena saya
yakin proses seleksinya dilakukan dengan cara kompetitif, kualitatif, dan
objektif. Para juara adalah yang mengedepankan prestasi daripada prestise.
Kepada para juara kita selalu menaruh harapan agar mereka bisa berbagi
kemenangan yang membanggakan”, terang Nur Syam.
Porseni
dan Ekspo madrasah ini diikuti 26 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat dengan jumlah peserta MTs sebanyak 1560 dan
MA sebanyak 1118 peserta. Cabang-cabang dan seni yang diperlombakan pada
kegiatan Porseni kali ini untuk MTs terdiri dari 11 cabang olahraga dan seni .
Yakni, Bola Voli, Putsal, Bulu Tangkis, Lari 100 meter, Tenis Meja, MTQ,
Qasidah, Pidato Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kaligrafi.
Sementara untuk tingkat MA terdiri dari 10 cabang, yakni Bulu Tangkis, Catur,
Bola Voli, Tenis Meja, lari 400 meter, Pidato Bahsa Arab, Bahasa Inggris,
Fahmil Qur’an, Kaligrafi, dan Cipta Puisi Kandungan Al-Qur’an. Acara dihiasi
dengan pertunjukan 1000 marawis dan tarian kolosal oleh siswa Sanawiah dan
Aliah.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)