STREAMING TEMAN RADIO

RADIO TEMAN FM

Rabu, 19 Desember 2012

RY: Sekalipun Labelnya Madrasah Tapi Kualitasnya Harus Mendunia






18/12/2012 CIBINONG-Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) mengatakan sekalipun sekolah Sanawiah dan Aliah labelnya madrasah tapi kualitasnya harus mendunia.  Ungkapan ini dikatakan RY saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) juga Ekspo madrasah tingkat Jawa Barat tahun 2012 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (18/12). Selain itu RY juga mengatakan Sanawiah dan Aliah kini bisa disandingkan dengan sekolah umum lainnya.

“Sanawiah dan Aliah bukanlah lembaga pendidikan nomor dua. Porseni dan Ekspo ini menunjukan Sanawiah dan Aliah sekalipun labelnya madrasah, tapi kualitasnya mendunia dan tidak kalah dengan pendidikan umum lainnya. Oleh karena itu, metodelogi harus terus kita evaluasi termasuk kegiatan olagraga dan kesenian dapat memotivasi siswa untuk jangan sampai peserta didik kita minder bersanding dengan sekolah-sekolah lain. Ini adalah salah satu sarana, masih banyak cara lain untuk mengedepankan prestasi sanawiah, aliah, bahkan sampai iftidaiyah dan diniah kita harus yakin ini adalah metodelogi terbaik di bumi Indonesia”, ungkap RY.

Ditengah keprihatinan kita pada dunia pendidikan, dimana-mana terjadi tawuran antar pelajar, pernakah kita mendengar sanawiah dan aliah terlibat tawuran. Inilah bukti bahwa pendidikan agama sangat penting, peserta didik kita diajar akhlak dan agama juga diajar mana yang baik dan mana salah sejak usia dini. Inilah harapan kita kepada madrasah, maka yakini madrasah hanya terminologi tetapi metodelogi pendidikan madrasah tidak kalah dan harus kita kedepankan karena bisa menjadi benteng akidah islam.

Kemudian Menteri Agama Republik Indonesia, Surya Dharma Ali (SDA) yang diwakili Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Nur Syam, mengatakan berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan madrasah, Kementrian Agama RI mengusahakan pelayanan optimal bagi guru dalam hal pembinaan mutu dan kesejahteraan, pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran, akreditasi, pemenuhan biaya operasional  termasuk tingkat menengah melalui BOS MA, penyelenggaraan kompetisi siswa dan lain-lain. Setiap tahunnya anggaran pendidikan pada Kementrian Agama meningkat, oleh karena itu mutu pendidikan islam pun wajib meningkat.

“Melalui Porseni ini, mari kita bersama-sama menciptakan para juara sejati karena saya yakin proses seleksinya dilakukan dengan cara kompetitif, kualitatif, dan objektif. Para juara adalah yang mengedepankan prestasi daripada prestise. Kepada para juara kita selalu menaruh harapan agar mereka bisa berbagi kemenangan yang membanggakan”, terang Nur Syam. 

Porseni dan Ekspo madrasah ini diikuti 26 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat  dengan jumlah peserta MTs sebanyak 1560 dan MA sebanyak 1118 peserta. Cabang-cabang dan seni yang diperlombakan pada kegiatan Porseni kali ini untuk MTs terdiri dari 11 cabang olahraga dan seni . Yakni, Bola Voli, Putsal, Bulu Tangkis, Lari 100 meter, Tenis Meja, MTQ, Qasidah, Pidato Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Kaligrafi. Sementara untuk tingkat MA terdiri dari 10 cabang, yakni Bulu Tangkis, Catur, Bola Voli, Tenis Meja, lari 400 meter, Pidato Bahsa Arab, Bahasa Inggris, Fahmil Qur’an, Kaligrafi, dan Cipta Puisi Kandungan Al-Qur’an. Acara dihiasi dengan pertunjukan 1000 marawis dan tarian kolosal oleh siswa Sanawiah dan Aliah.(Rido/Diskominfo Kabupaten Bogor)      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar