Keberadaan Warung Internet (Warnet) di wilayah Kabupaten mengalami perkembangan cukup pesat lantaran pengguna jasa internet ini tergolong meningkat jumlahnya. Pasalnya, pengguna jasa hanya membayar biaya akses internet yang dipatok per jam atau per menit.
Umumnya Warnet digunakan untuk bermacam-macam tujuan, seperti mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, melakukan riset, menulis skripsi, memeriksa kiriman pesan elektronik melalui e-mail, melamar pekerjaan, bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting), termasuk menikmati hiburan, permainan – permainan (daring) yang memanfaatkan jaringan computer (LAN atau Internet).
Dalam perkembangannya, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor bermaksud melakukan pembinaan bagi para pengusaha Warnet yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bogor. Hal ini diungkapkan Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, H. TB Luthfi Syam kepada 93temanfm.
“Kami sedang melakukan pendataan dan akan mengundang para pengusaha Warnet di wilayah kerja kami guna menghadiri rapat pembinaan dalam mendorong terwujudnya Asosiasi dikalangan mereka,” kata H. TB Luthfi Syam, Jum’at (28/10/2011).
Dia menambahkan, pendataan Warnet sudah dimulai sejak pertengahan bulan Oktober hingga Nopember untuk memudahkan distribusi undangan rapat di gedung serbaguna-1 Setda komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor pada hari kamis tanggal 24 Nopember 2011 mendatang.
“Saya menghimbau kepada para pengusaha Warnet untuk mendapatkan informasi lebih lanjut di kantor Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Bogor, studio 93temanfm, melalui telepon (021) 87909488,” tambahnya.
Berdasar pantauan 93tmanfm, lokasi warnet di wilayah Kabupaten Bogor tersebar di dekat tempat pendidikan dan kawasan permukinan padat penduduk seperti dekat Kampus IPB Dramaga, kawasan Ciomas, kawasan Puncak, dan lainnya.
Sedangkan di Mal dan kafe-kafe umumnya memberikan jasa internet berupa koneksi Wifi (hotspot) yang biasanya gratis karena sudah satu paket dengan biaya yang keluarkan saat minum atau makan.
Berdasarkan sumber Sharing Vision menyebutkan grafik pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia dapat dilihat dari data pengguna Internet Indonesia 2006-2010 versi IDC, PT Telkom, dan Operator Selular Network.
Jika jumlah pengguna pada tahun 2006 mencapai 20 juta, maka selanjutnya menjadi 25 juta (2007), 31 juta (2008), 40,4 juta (2009), serta 48,7 juta pada akhir tahun 2010 lalu. Dengan rata-rata pertumbuhan pengguna 5,7 juta orang selama lima tahun terakhir, grafik ini diperkirakan akan terus tumbuh. Mencari peluang bisnis pada industri dengan grafik eksponensial, adalah tepat dilakukan.
(als)