CIBINONG- Karakteristik alam Kabupaten Bogor
di berbagai wilayah berpotensi musibah bencana alam, mulai dari puting beliung,
banjir tanah longsor, gempa bumi.
Beberapa wilayah menjadi daerah langganan bencana seperti di Barat dan Selatan Kabupaten Bogor, setiap bencana ini datang selalu diiringi jatuhnya korban baik jiwa maupun luka. Perlu sebuah penangan yang luas dan kesiagaan penuh.
Beberapa wilayah menjadi daerah langganan bencana seperti di Barat dan Selatan Kabupaten Bogor, setiap bencana ini datang selalu diiringi jatuhnya korban baik jiwa maupun luka. Perlu sebuah penangan yang luas dan kesiagaan penuh.
Kabupaten
Bogor dalam hal penanggulangan bencana telah mengedepankan program
penanggulangan dan pencegahan bencana melalui quick time respon. Model
yang mengutamakan kecepatan dan ketepatan waktu ini diharapkan meminimalisir
jatuhnya korban di tempat terjadinya bencana. Dengan menginduk pada sebuah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), seluruh petugas kemanusiaan ini
tetap siaga.
Untuk dapat
menjangkau segala medan tentunya BPBD memiliki peralatan dan kendaraan standar
yang memadai. Belum lama ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BNPB)Provinsi Jawa Barat mengirimkan sejumlah bantuan berbentuk peralatan dan
kendaraan guna membantu kegiatan kemanusiaan ini.
Satu unit
Mobil Rescue, dua Motor Trail, dua buah chainchaw, satu set mesin potong baja,
water treatment, tenda dan peralatan lainnya yang memadai didatangkan pusat
untuk membantu proses di lapangan. Bantuan peralatan ini melengkapi peralatan
yang sudah ada sebelumnya, bantuan ini bertujuan memudahkan petugas dalam
melakukan proses pencegaahan, penanggulangan dan pengevakuasian korban bencana
di wilayah Kabupaten Bogor.
Menurut
Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Logistik BPBD Ma’mur bantuan ini adalah
bantuan rutin BNPB melalui BPBD provinsi Jawa Barat, tentunya dengan datangnya
bantuan ini memotivasi kami untuk lebih giat lagi dalam menanggulangi bencana,
harapannya dapat melengkapi peralatan yang sudah ada.
“Sebetulnya
sebelum datangnya bantuan pun, segala kendala bisa kami atasi dengan semangat
dan jiwa kemanusiaan kami berkomitmen setiap ada kejadian pasti kami ada di
lapangan anytimeand enywhere. Sebetulnya lebih tepat disebut tantangan yang
harus kami lalui, kini dengan datangnya bantuan tentunya menambah motivasi kami
untuk bergerak lebih baik lagi”, ujar Ma’mur.
Bicara
masalah bencana, lanjut Ma’mur ada yang namanya pra bencana atau disebut juga
pencegahan, masyarakat lah yang harus berperan aktif dalam hal ini. Kesadaran
masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar harus terus ditingkatkan.
Bagaimanapun bencana bukan hanya faktor alam tapi juga faktor manusianya
sendiri.
“Mari kita
sama-sama sadari betapa pentinya menjaga lingkungan kita untuk mencegah bencana.
Mulailah dari merubah perilaku buruk seperti membuang sampah sembarangan, dan
menebang pohon. Kemudian tanamlah pohon sebanyak-banyaknya karena pohon bukan
hanya sebagai sumber oksigen tapi juga dapat menstabilkan konstruksi tanah
dalam mencegah longsor”, ajak Ma’mur.
Kemudian
Kepala Seksi Logistik Budi Aksomo menambahkan, bantuan barang semua masih baru
perlu seabuah latihan untuk mengoperasikan semua peralatan ini. Oleh karenanya
kami akan lakukan simulasi secara rutin agar petugas kami terbiasa dengan
peralatan ini untuk dapat mengoperasikannya secara cepat dan tepat.
“Mengenai
pencegahan kami berupaya terus mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa
masyarakat adalah faktor utama dalam pencegahan bencana. Jadi jika terjadi
bencana tidak hanya menyalahkan dan mengandalkan pemerintah. Kita adalah satu
kesatuan yang sama dalam pencegahan bencana”, ujar Budi.
Dalam
penanggulangan bencana, lanjut Budi, kami juga berkoordinasi dengan unsur
masyarakat, Kepala Desa, Kepolisian, TNI, BASARNAS, PMI, DAMKAR dan instansi
terkait lainnya. Namun dalam teknis di lapangan keputusan atau komando ada di
tangan kami. Setiap ada pelaporan dari masyarakat kami langsung tanggap dengan
cepat dan tepat.
“Kami selalu
siaga, bahkan ketika bebas tugas dan bersama keluarga pun kami siap. Bagi kami
menjadi petugas BPBD, tidak cukup hanya memiliki badan sehat tapi juga harus
memiliki jiwa kemanusiaan. Karena jiwa itu yang terus mendorong utnuk menolong
sesama”, terang Budi. (als)
Laporan Rido Diskominfo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar