“Kita adalah mahluk sosial yang senantiasa
berinteraksi, ini menjadi alasan kuat bagi kami untuk melakukan pengabdian.
Ketika di tingkat pusat dan provinsi membuat kebijakan kami akan
melaksanakannya. Kami juga mengajak beberapa Kepala Desa, Camat dan anggota PKK
nya di titik yang dilakukan penilaian untuk melakukan kerja maksimal”, papar
KF.
Kemudian lanjut KF, apabila di lapangan terjadi
suatu kesalahan mohon ditunjukan kepada kami.
Kami sudah siap menerima konsekuaensi apapun, sekali lagi ini adalah
pembelajaran untuk menikatkan pelayanan kami kepada masyarakat dan kami siap
dievaluasi. Kalaulah ada penghargaan itu bukan untuk kaum bapak tapi untuk kaum
ibu yang selama ini sudah bekerja keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Program PKK telah mencapai hasil yang nyata dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. Jawa barat sebagai provinsi terpadat merupakan tantangan tersendiri dalam bidang kependudukan. Di sisi lain masih tingginya kematian ibu dan bayi, kehadiran posyandu memberikan andil yang besar dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Pemerintah provinsi Jawa Barat akan terus mendukung berjalannya Posyandu melalui kebijakan revitalisasi posyandu. Semua terobosan ini kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat jawa barat secara bahu membahu mendukung pembangunan Jawa Barat menuju jawa barat yang lebih baik”, jelas Dian.
Usai disambut, tim langsung bergerak ke lokasi penilaian Gerak PKK-KB Kesehatan
Dan Posyandu di Desa Cicadas Kecamatan Gunung Putri dan Desa Tonjong Kecamatan
Tajur Halang. Tim yang berjumlah delapan orang terbagi dua untuk menilai di dua
desa tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar